Pages

Sunday, March 3, 2013

Keadaan populasi kelomang darat di Indonesia



Kelomang darat memang peliharaan yang tergolong murah dan gampang dicari. Bahkan harganya mulai dari yang 100 rupiah, 1000 rupiah sampai ada juga yang mahal per ekornya. Harga kelomang darat tidak seperti peliharaan lain yang harganya sampai berjuta-juta rupiah untuk membeli satu ekor saja. Banyak orang berkata bahwa kalau mau mencari kelomang, tinggal cari saja di sekolahan SD atau di pasar karena biasanya disana terdapat banyak pedagang kelomang berjualan dengan banyak variasi ukuran, warna serta dengan rumah warna-warninya. 

Karena harganya yang murah, banyak orang beranggapan bahwa kelomang darat layaknya mainan plastik yang bisa diberikan ke anak-anak tanpa pertanggung jawaban. Jika kelomang darat itu mati, toh kita bisa membeli lagi dengan harga yang murah. Sungguh disayangkan bahwa di jaman modern ini masih banyak pola pikir yang salah.

Saya sebenernya sedikit kesal dengan pola pikir mereka. Naah, dengan blog ini, saya mau para pembaca untuk membuka pikiran dan menanamkan pola pikir yang benar dan tepat.

"Kelomang yang kita punya atau dijual merupakan 100% hasil tangkapan alam"

dan kita tahu bahwa sesuatu yang berasal dari alam pasti ada batasnya dan jika tidak dilestarikan, maka suatu hari akan habis pula.

Brevimanus dari Pelabuhan Ratu
Namun disatu sisi orang berkata bahwa meskipun kita mengambil terus menerus, kelomang darat juga bisa berkembang biak lagi di alamnya. Hal itu memang benar, namun jika yang diambil dari alam melebihi jumlah kelomang yang berhasil menetas dari telur hingga dewasa maka nantinya mereka akan punah juga.


Sharing pengalaman saya di Yogyakarta:
Waktu itu tahun 2007, saya pernah ke pantai Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta. Saat itu, pantai Drini masih jarang dikunjungi orang-orang. Saya pun mencoba peruntungan saya dengan mencari kelomang di pagi hari. Alhasil, banyak sekali kelomang yang saya dapat. 2 tahun kemudian saya pun pergi ke pantai yang sama dan mencari kelomang di pagi hari, alhasil saya tidak mendapat seekor pun. Hal itu juga terjadi pada pantai-pantai  Indonesia dan negara lainnya.
Kelomang di Pulau Pari 2015

Oleh karena itu, saya sarankan bagi para pemula untuk terus menerus membaca buku dan informasi-informasi seperti dari Blog saya. Blog saya akan terus menerus update dengan info terbaru. Jadi, sering2 buka yaa!!!