Pages

Tuesday, October 14, 2014

Membuat Crabitat: Wadah minum dan makan

Saya hanya membahas pertanyaan" yang sering muncul pada bab ini
Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul:

1. Bang, knp harus pke wadah siih buat makannya segala, bukannya langsung tebar aja?
2. Wadah minumnya perlu berapa yaa?
3. Kok sering sih wadah minumnya ditumpahin? kan jdinya bete wkwkwk
4. Duuh, kelomang saya tenggelem di wadah minum...gimana niih???
5. Perlu seberapa dalem yaa wadah minumnya?


Seperti pada bab sebelumnya makanan jangan terlalu banyak dan harus selalu diganti tiap hari atau beberapa hari*.

*Untuk beberapa jenis makanan berbentuk kering seperti flakes, pelet, dll.



Kita jawab satu per satu...


1. Kelomang dapat mencium bau makanan dari jarak beberapa meter sehingga kita tidak perlu menyebar makanan tersebut. Mereka akan datang dengan sendirinya ke tempat makanan tersebut. So, kita tidak harus menebar makanan di segala sudut, apalagi jika makanan tersebut berbentuk bubuk atau powder yang sangat sulit diambil kembali jika tak termakan.

2. Minimal 1 yaa...itu saja perlu ditukar tiap harinya antara air laut dan tawar. Yang baik adalah 2 wadah (air asin atau laut dan air tawar). Kita tidak tahu kebutuhan kelomang akan air dan mineral"nya maka sediakan 2 jenis air saja.

3. Itu sering terjadi ketika wadah air minum tersebut ringan dan terbut dari plastik. Maka gunakanlah wadah minum yang berat dan sulit digulingkan atau ditumpahkan seperti wadah es krim, asbak, wadah yang berbahan kaca dan keramik.

4. Hal itu sering terjadi jika wadah minum yang digunakan cukup dalam namun kelomang yang ada berukuran small bahkan baby. Solusinya mudah saja yaitu memberi batu panjatan untuk akses keluar dan masuk wadah minum.

5. Prinsip ini mirip dengan seberapa dalam media yang digunakan. Pokoknya kelomang terbesar yang ada di crabitat dapat mandi dan memasukkan airnya ke dalam cangkangnya