Pages

Thursday, May 21, 2015

Keuntungan dan kekurangan dalam memelihara Kelomang darat *NEW UPDATE*

Setiap peliharaan pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam pemeliharaan kelomang darat, tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Keuntungan memelihara kelomang darat yang bikin kita mau pelihara terus:

1. Warna tubuh mereka sungguhlah indah dan penuh warna


Pasti anda jarang melihat hewan yang bisa berwarna merah menyala atau biru seperti warna laut....Kelomang memiliki warna merah yang mirip dengan buah Stroberi yaitu Coenobita perlatus dan biru blueberry yaitu Coenobita purpureus.
Coenobita purpureus (Sumber: Felix J. Wang)


Coenobita perlatus (Sumber: milik sendiri)
2.Mereka merupakan hewan sosial
Mereka merupakan hewan sosial, sama seperti kita. Oleh karena itu, milikilah lebih dari dua ekor keloamang di dalam crabitat. Menurut penelitian, jika kelomang dipelihara sendiri maka mereka akan stress.
Mereka tak bisa hidup jika sendiri




3.Untuk pelepas lelah setelah bekerja

 Gerak gerik dan keingintahuan mereka untuk menjelajahi setiap sudut crabitat membuat kita ingin tahu dan bahagia.






4. Kita bisa mempercantik kelomang kita dengan memberi "pakaian" yang unik dan menarik

Anda bisa menambah keindahan kelomang darat kesayangan dengan memilihkan baju yang sesuai, indah dan cocok dengan si pemakai. Namun, jangan menambah keindahan kelomang darat dengan cara mengecat cangkangnya  karena kita tidak tahu seberapa bahayanya cat tersebut bagi kelomang.


Cangkang yang cukup indah

5.Berkreasilah dengan Crabitat anda!!



Dekorasilah crabitat anda sesuai yang anda inginkan dan berkreasilah sesuai selera anda!!! Tips-tips yang penting adalah meniru dari habitat aslinya, yaitu habitat pantai.


6.Makanan mereka sangatlah mudah didapat 
Kelomang merupakan omnivora atau hewan pemakan segalanya. Tapi bukan nasi goreng broo... . Di sisi lain, perut kelomang tidaklah sebesar manusia, maka berikan  makan yang secukupnya juga yang bervariasi supaya mereka bisa memilih menunya yang sesuai dengan kebutuhannya. Untuk kebutuhan kalsiumnya, anda cukup memberikannya tulang sotong, kulit telur,dan tulang cumi2. Taruh saja di luar tempat makannya karena tidak akan menimbulkan bau dan tidak busuk.


Tulang sotong




7.Mereka lucu dan menggemaskan....
Lucu kan?
8. Bisa regenerasi bagian badannya

Mereka bisa menumbuhkan kembali bagian badannya yang putus (regenerasi) dengan melalui proses molting. Coba kalau manusia bisa begini!!! hehehe

Kelomang bisa menumbuhkan kaki baru setelah putus


9. Umur mereka ternyata panjang looh

Di alam, mereka dapat berumur hingga 30 tahun . Umur itu bahkan bisa melebihi umur anjing dan kucing peliharaan anda. Namun jika di pelihara, mereka dapat mencapai 10 tahun jika dirawat dengan benar tentunya


Kelemahannya ternyata juga bikin kita males:


1.Mereka keluar di malam hari karena mereka adalah hewan malam(Nocturnal). 


Kelomang keluar malam hari

Sungguh disayangkan bahwa mereka keluar atau beraktifitas di malam hari. Hal itu dilakukan supaya mereka tidak dimangsa oleh pemangsa dan mencegah adanya persaingan makanan seperti persaingan dengan semut. Jadi, jangan paksa mereka untuk bangun siang hari yaa karena sama saja dengan membangunkan manusia di tengah malam.

2.Kesulitan yang sangat fatal yaitu kurang tersedianya cangkang kosong atau extra


Kelomang darat memerlukan cangkang untuk senantiasa menjaga kelembapan abdomen dan tubuhnya serta mengurangi adanya kontak fisik abdomennya yang lemah dengan lingkungan dan sesamanya. . Walaupun sudah memiliki cangkang extra, tetapi cangkang tersebut bisa saja tidak cocok atau sesuai dengan yang diinginkan kelomang tersebut. Menurut penelitian,ada beberapa jenis yang cukup selektif dalam memilih jenis model cangkangnya seperti kelomang  jenis Coenobita violascens.


3. Molting merupakan salah satu hal terbesar penyebab kematian kelomang.


Molting merupakan kewajiban bagi kelomang untuk tumbuh menjadi besar. Namun, molting juga telah menjadi kelemahan dari kelomang sendiri. Dalam proses molting, mereka berada dalam kondisi terlemah sehingga mudah stress dan mudah diserang oleh makhluk lain.

Molting bagi para hoobiest kelomang merupakan hal yang  paling ditakuti karena dapat menyebabkan kelomang kesayangan tewas mendadak.Walau memang menggembirakan melihat kelomang kita semakin besar, tetapi banyak hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan molting, seperti suhu, kelembapan, dan lain - lain.


4. Repott niih !!!!

Ternyata memelihara kelomang merupakan hal yang sungguh repot. Makanan harus diganti setiap hari untuk menjaga supaya tidak membusuk di crabitat dan mencegah datangnya penyakit. Setiap hari kita juga harus memberikan makanan yang bervariasi mulai dari buah-buahan, sayur, dll.

5. Mereka tidak sepintar anjing dan kucing

Mereka bukanlah hewan yang tahu dan pintar seperti anjing atau burung yang mudah dilatih. Dia akan segera masuk ke dalam cangkang meskipun anda sebagai tuan dari kelomang-kelomang tersebut.

6.Butuh ketekunan, ketelitian dan kesabaran looh....

Naah, siapa yang tidak teliti dan sabar??? Mungkin memelihara kelomang  akan membuat anda kesal. Apa saja yang membuat kesal? Tentunya makanan yang tercecer atau tersebar ke seluruh crabitat sehingga anda harus membersihkannya atau wadah minuman yang kotor akibat media....

7.Mereka bukanlah hewan yang bisa kita pegang terus, dielus-elus, dan digendong. 

Bahkan perlakuan seperti ini justru menimbulkan stress pada kelomang tersebut yang bisa berujung pada kematian.

8.Penyakit mereka belum diketahui secara jelas
Mati karena stress atau penyakit
Naah, jadi kalau mereka sakit belum ada dokternyaa looh!!!

9.Hewan ini memang belum terlalu banyak dipelajari oleh manusia secara mendetail.

10. Makanan yang diberikan bisa dijadikan pesta bagi makhluk lain

Makanan-makanan yang  kita diberikan justru dapat membuat 'pesta' bagi para lalat, kecoa dan semut. Jadi coba berikan kapur ajaib di sekitar crabitat untuk mencegah hal itu terjadi.

11.Kelomang mudah haus 

Kelomang sangat mudah haus  sehingga air senantiasa merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kelomang. Di alam, mereka membutuhkan air tawar juga air laut meskipun kesukaan masing-masing jenis berbeda pula. Coenobita violascens justru menyukai air payau dalam hidupnya. Air tidak hanya digunakan sebagai minum melainkan untuk kemudian masuk ke dalam cangkangnya guna menjaga kelembapan cangkangnya.

12.Kelomang yang kita beli merupakan tangkapan alam


Anda harus tahu bahwa kelomang yang kita pelihara 100% adalah berasal dari alam alias ditangkap langsung dari alam. Meskipun beberapa negara sudah berhasil mengembangbiakkan, namun hasil anaknya masih sangat sedikit dan mahal.

13. Sulitnya mencari pedagang kelomang yang baik dan berpengalaman di Indonesia

Penjual kelomang di Indonesia hanya menjual kelomang tanpa mempelajarinya lebih dalam. Hal ini menjadikan kualitas kelomang yang dijual sangat buruk. Biasanya kelomang yang dibeli dari pet shop akan jauh lebih mahal dibanding dengan yang dijual di pasar, sekolah. Bagi pemula, disarankan agak membayar sedikit mahal utnuk kelomang kualitas baik karena lebih sehat dan bebas kutu.


Terlalu ramainya crabitat dapat meningkatkan tingkat stress kelomang




14. Kelomang bisa diguanakan sebagai indikator apakah pantai tercemar atau tidak

Oleh karena pernyataan berikut, maka kita simpulkan bahwa kelomang sangat sensitif akan pencemaran sehingga jika pemeliharaan yang salah dan kurang baik dapat pelan-pelan membunuh kelomang

Friday, May 1, 2015

Coenobita clypeatus (Purple Pincer Crab)

Mungkin kalian belum pernah mendengar atau mengetahui kelomang jenis ini....

Yaak... karena kelomang ini tidak ada di Indonesia melainkan di Benua Amerika.




Naah, gambar diatas merupakan gambar-gambar kelomang Coenobita clypeatus. Tidak kalah unik dan menggemaskan bukan??

Coenobita clypeatus  berhabitat di daerah tropis dan subtropis dan dapat ditemukan di Kepulauan Karibia, Florida, dan Bermuda (Kurta 1982).Kelomang tersebut memiliki gaya hidup, makanan, reproduksi dan kebiasaan yang tidak jauh beda dari saudara-saudara lainnya.

Sumber: Google

( Gambar diatas ambil dari mbah Google)
Karakteristik utama dari kelomang ini adalah warna ungu pada capit besarnya serta memiliki batang mata yang besar dan gemuk. Warnanya dari ungu maroon, merah, hingga merah keunguan. Sekilas jenis ini memiliki warna seperti C.brevimanus namun jika diamati lebih dekat dan jeli, mereka berbeda sama sekali.

Mereka memiliki kompetisi dengan semut yang juga sebagai detritus atau pengurai. Kompetisi ini menyebabkan kelomang ini mencari makan di malam hari daripada pada siang hari dimana semut-semut bekerja.

Cangkang Cittarium pica
Sumber: Google
Cangkang yang mereka suka mirip seperti C. perlatus, C. brevimanus yang menyukai cangkang jenis Turbo, dan Cittarium pica. 


Kelomang ini juga ditangkap untuk dijadikan binatang peliharaan, namun penangkapan berlebihan menyebabkan penurunan populasi kelomang ini. Hal ini sudah terjadi di Bermuda dimana pemerintah telah menetapkan peraturan untuk melindungi kelomang jenis ini.


Sayangnya kelomang ini ga ada di Indonesia T_T


Sementara ini, Coenobita clypeatus sudah pernah diimpor ke Indonesia, namun masih mengalami kesulitan dalam pemeliharaannya disini. Saya sendiri belum pernah memelihara jenis ini bahkan melihatnya secara langsung, jadi menjadi suatu kesempatan yang langka untuk bisa melihat dan memelihara jenis ini di Indonesia.


Sumber:


http://www.thecephalopodpage.org/MarineInvertebrateZoology/Coenobitaclypeatus.html

http://alaskahermit.com/information-center/crab-care/shell-guide-coenobita-clypeatus/

Gambar:

http://www.dpchallenge.com/image.php?IMAGE_ID=38222

http://coenobitaspecies.com/

http://www.coralreefphotos.com/caribbean-hermit-crab-coenobita-clypeatus-crabs/

http://www.caneandshells.co.nz/products/sea-shells/medium.html