Pages

Monday, October 7, 2013

Yuks perjelas apa itu kelomang!!!

Kelomang vs Bekicot
Coba tebak gambar di bawah ini, manakah yang termasuk kelomang?


Sumber: Kanan: Ang Hermitanyo; Kiri: www.nonstop-online.com
Latar belakang saya menulis ini adalah untuk memperjelas perbedaan antara kelomang dengan bekicot. Hal ini dikarenakan belum lama saya menguping obrolan temen saya. Kata teman saya: 

" Kamu melihara bekicot ajaa. Aku pernah miara waktu itu keluar dari rumahnya trus eh malemnya masuk lagi ke rumahnya hehehe"

Setelah saya teliti lagi, ternyata ada hal yang janggal dalam perkataan ini.....

" Kamu melihara bekicot ajaa. Aku pernah miara waktu itu keluar dari rumahnya trus eh malemnya masuk lagi ke rumahnya hehehe"

Sebenarnya yang dimaksud disini adalah kelomang. Namun teman saya  melakukan sebuah kesalahpahaman dan sayangnya teman lainnya ternyata juga menganggap benar dan mengerti.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kelomang adalah faktor terjadinya kesalahan tersebut.

Mari diperjelas!!!

Bekicot mempunyai rumah yang senantiasa tumbuh sesuai dengan ukuran tubuhnya layaknya keong mas dan kura-kura.
Namun, kelomang sendiri tidak membuat rumahnya yang senantiasa besar sejalan dengan membesarnya tubuh kelomang tersebut. Karena alasan itu, kelomang selalu mencari rumah yang lebih besar.
'Rumah' yang dipakai kelomang adalah 'minjem' rumah hasil peninggalan siput/keong yang sudah mati seperti bekicot, keong mas, dll. 

So, jawaban diatas adalah:
Selamat bagi yang benarr!!!!
Kelomang diatas memakai 'rumah' yang sama dengan bekicot....
Sudah jelas kaann!!!

Nah kembali ke kalimat temen guee yang bikin gemes niih guys.... Bekicot sendiri tidak dapat keluar dari rumahnya alias ia akan mati jika keluar karena tubuhnya berikatan dengan 'rumah' atau cangkangnyaa. Sedangkan kelomang keluar dari cangkang dikarenakan banyak faktor-faktor niih, salah satunya seperti diatas karena kelomang itu sudah terlalu besar dan 'rumah'nya sudah tidak muat sehingga dia keluar dan mencari cangkang yang lebih besar. 
Namun mungkin karena tidak adanya 'rumah' lain, ia pun memutuskan untuk balik ke 'rumah' awalnya

Lebih dalam lagiii.......XD

Bekicot atau nama latinnya yaitu Achatina fulica mempunyai klasifikasi seperti ini:(Sumber: wikipedia)

Kingdom     : Animalia
Filum           :Molusca
Kelas           :Gastropoda
Superfamili :Achatinoidea
Famili         :Achatinidae
Subfamili    :Achatininae
Genus          :Achatina
Subgenus    :Lisaachatina
Spesies        :Achatina fulica

Asal kita tahu, bekicot yang sering kita temuin ini sebenernya bukan berasal dari Indonesia namun dari benua nan jauh disana yaitu benua Afrika. Nahh, mereka biasa hidup di daerah tropis dan biasa ditemukan di taman-taman, di dalam tumpukan dedaunan atau apapun yang lembap dan basah. Badan dari bekicot kalau kita pegang itu sedikit kenyal dan berlendir. Bekicot di Indonesia dianggap sebagai hama.

Sedangkan kelomang darat:
Kingdom:Animalia
Phylum:Arthropoda
Subphylum:Crustacea
Class:Malacostraca
Order:Decapoda
Infraorder:Anomura
Family:Coenobitadae
 Genus:         Coenobita cavipes

Kelomang berhabitat di Pantai Tropis dan subtropis . Kelomang sendiri memang sudah ada di Indonesia sendiri. Mereka juga menyukai tempat basah dan lembap dan merupakan hewan nocturnal atau aktif di malam hari.

Ternyata, setelah dibandingkan, filum mereka sangatlah berbeda meskipun mereka sama-sama bukan golongan bertulang belakang. Hal itu menandakkan keduanya sangat jauh berbeda dan tidak memiliki kemiripan sama sekali.
So, jangan disamain lagii yaa bekicot dengan kelomang guyss....

Jauuuh broo!!!



Tuesday, June 25, 2013

Pameran Flora dan Fauna 2013 Lapangan Banteng

Pameran Flora dan Fauna 2013








Bosen niih liburan gak kemana-mana? Pameran Flora dan Fauna 2013 bisa menjadi tempat liburan anda sekaligus mengenal tentang berbagai macam satwa dan tumbuhan unik-unik yang ada. Pameran ini terletak di Pusat Ibukota Jakarta yaitu di Lapangan Banteng. Pameran ini sudah berlangsung sejak 7 Juni dan akan berakhir pada 8 Juli mendatang.

Puluhan stand sudah memenuhi semua tempat yang ada. Ada stand yang menjajakan berbagai macam kadal dan ular, ikan, kelinci dan burung serta ada pula stand yang menjajakan pohon dan tanaman seperti pohon mangga, kelengkeng, dan juga tanaman anggrek yang membuat anda kagum akan kecantikannya.
kaktus

Iguanaa

Pemandangan di Lapangan Banteng







Awas, ada macan

Anggreknya mas dijual-dijual!!







Suasana pameran




Tuuh, abangnya lgi masak kerak telor uuy....
Stand makanan juga tetap tersedia, so jangan takut kalo anda merasa lapar dan haus saat berjalan-jalan. Untuk yang ingin merasakan makanan khas betawi seperti kerak telor, anda juga tidak perlu pusing. Karena hampir di setiap sudut, anda akan menemukan gerobak kerak telor hehehe.




Minum duluu ahh jus jambunyaa



Sebaiknya anda juga perlu bersiap2 untuk datang lebih pagi karena lahan parkir yang terbatas dan juga udara jakarta yang agak sedikit panas dan terik. Tetapi anda tidak perlu meraup uang untuk masuk kesana karena anda tidak perlu membayar untuk kesanaa.


So, bagaimana menurut anda?? Menarik bukan?? Pameran ini hanya ada satu kali dalam setahun. Kapan lagii??

Monday, April 22, 2013

Umur Kelomang

Kelomang ukuran baby
    Setiap makhluk hidup memiliki jangkauan umur tertentu. Naah, faktanya kelomang darat sendiri bisa bertahan hidup hingga puluhan tahun jika mereka berada di habitat asli. Namun jika dipelihara dalam crabitat, kelomang dapat berumur sekitar 10 tahun hingga lebih atau bahkan ada yg sehari atau seminggu sudah mati hehehe. Kelomang yang paling lama saya pelihara adalah 4 tahun yaitu jenis Coenobita violascens



Ceritanya:Waktu itu beli tahun 2008 di suatu toko Jakarta. Selama 4 tahun memelihara, kelomang tersebut tidak terlalu mengalami pertambahan ukuran namun entah kenapa dia tidak takut ketika dipegang oleh saya. Namun sayangnya, kelomang tersebut mati di tahun 2012. Kemungkinan penyebabnya karena cangkang yang dipakai melukai abdomennya sehingga dia stress lalu mati.

Kadang kita banyak melakukan hal-hal yang membuat kelomang menjadi berumur pendek. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ulasan beberapa faktor penyebabnya:

1. Tidak sengaja menjatuhkan
Kadang saat kita memegang kelomang, kita tidak sengaja menjatuhkannya sehingga menghantam dasar yang keras seperti lantai. Hal itu bisa membuat dia stress looh. Jadi, hati-hati dalam  memegang kelomang yang "over active" di tangan karena mereka suka bergerak  secara mendadak dan cepat.  

2. Buat mainan anak2
Anak-anak kadang takut jika melihat kelomang atau merasakan sensasi kelomang yang berjalan di tangannya dan ketakutannya jika dijepit oleh mereka sehingga secara reflek melempar kelomang tersebut jatuh atau lebih parah lagi dan menghantam benda keras. Hal itu bukan menjadi kesimpulan bahwa anak2 tidak boleh memegang namun anak-anak perlu dibimbing bagaimana dia peduli dan memahami akan adanya makhluk2 hidup lainnya selain manusia sendiri.

3. Cangkang yang interiornya rusak dan keropos. 
Semenjak kematian kelomang violascens saya, saya pun selalu mengecek interior cangkang sebelum diberikan ke kelomang. Biasanya dengan memasukan jari saya atau menggunakan tusuk gigi dan cotton bud untuk cangkang ukuran kecil. 

4.Memegang kelomang terlalu sering atau lama. 
Hal itu menyebabkan kelomang stress atau takut. Jadi jika anda mau memegang kelomang, jangan setiap hari. Kita harus memberi waktu dia hidup tenang apalagi untuk jenis strawberry(Coenobita perlatus). Kelomang strawberry sangat mudah stress sehingga jangan terlalu banyak memegangnya yaa...

5. Mengganggu kelomang yang sedang molting 
Sebaiknya, kurangilah aksi mengintip atau bahkan memegang ketika kelomang sedang molting.

Aduuh malu aku
6. Membuat kelomang untuk aktif dan bergerak pada waktu tidurnya (siang hari) 

Beberapa jenis dan individu kelomang kadang terlihat keluar pada siang hari. Namun tidak dibenarkan jika kalian membangunkan mereka bahkan menyuruh mereka bergerak dan beraktifitas pada siang hari. Bayangkan jika kalian malam hari tiba-tiba disuruh untuk lari, gimana mnrt kalian? Menyebalkan kan???




Sunday, March 3, 2013

Keadaan populasi kelomang darat di Indonesia



Kelomang darat memang peliharaan yang tergolong murah dan gampang dicari. Bahkan harganya mulai dari yang 100 rupiah, 1000 rupiah sampai ada juga yang mahal per ekornya. Harga kelomang darat tidak seperti peliharaan lain yang harganya sampai berjuta-juta rupiah untuk membeli satu ekor saja. Banyak orang berkata bahwa kalau mau mencari kelomang, tinggal cari saja di sekolahan SD atau di pasar karena biasanya disana terdapat banyak pedagang kelomang berjualan dengan banyak variasi ukuran, warna serta dengan rumah warna-warninya. 

Karena harganya yang murah, banyak orang beranggapan bahwa kelomang darat layaknya mainan plastik yang bisa diberikan ke anak-anak tanpa pertanggung jawaban. Jika kelomang darat itu mati, toh kita bisa membeli lagi dengan harga yang murah. Sungguh disayangkan bahwa di jaman modern ini masih banyak pola pikir yang salah.

Saya sebenernya sedikit kesal dengan pola pikir mereka. Naah, dengan blog ini, saya mau para pembaca untuk membuka pikiran dan menanamkan pola pikir yang benar dan tepat.

"Kelomang yang kita punya atau dijual merupakan 100% hasil tangkapan alam"

dan kita tahu bahwa sesuatu yang berasal dari alam pasti ada batasnya dan jika tidak dilestarikan, maka suatu hari akan habis pula.

Brevimanus dari Pelabuhan Ratu
Namun disatu sisi orang berkata bahwa meskipun kita mengambil terus menerus, kelomang darat juga bisa berkembang biak lagi di alamnya. Hal itu memang benar, namun jika yang diambil dari alam melebihi jumlah kelomang yang berhasil menetas dari telur hingga dewasa maka nantinya mereka akan punah juga.


Sharing pengalaman saya di Yogyakarta:
Waktu itu tahun 2007, saya pernah ke pantai Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta. Saat itu, pantai Drini masih jarang dikunjungi orang-orang. Saya pun mencoba peruntungan saya dengan mencari kelomang di pagi hari. Alhasil, banyak sekali kelomang yang saya dapat. 2 tahun kemudian saya pun pergi ke pantai yang sama dan mencari kelomang di pagi hari, alhasil saya tidak mendapat seekor pun. Hal itu juga terjadi pada pantai-pantai  Indonesia dan negara lainnya.
Kelomang di Pulau Pari 2015

Oleh karena itu, saya sarankan bagi para pemula untuk terus menerus membaca buku dan informasi-informasi seperti dari Blog saya. Blog saya akan terus menerus update dengan info terbaru. Jadi, sering2 buka yaa!!!


Tuesday, January 15, 2013

Kelomang Strawberry (Coenobita perlatus):Cara Memelihara



Memelihara kelomang strawberry dapat dilakukan secara terpisah atau dicampur dengan spesies lainnya. Memelihara secara terpisah adalah memelihara jenis kelomang strawberry saja dalam satu crabitat. Kalau misalnya ingin memelihara kelomang strawberry secara terpisah, begini tips-tipsnya:
                                
                     Meski berwarna merah, ini bukan kelomang strawberry

1. Gunakanlah media tanah campuran seperti yang pernah saya jelaskan di bab media campuran tanah

2.Tambahkanlah dekorasi-dekorasi supaya strawberry betah seperti dedaunan kering, buah ketapang, tanaman, dahan pohon.

Sedikit penjelasan dari kedua diatas, kelomang strawberry lebih senang jika berada dalam ekosistem dengan media tanah dibanding dengan media pasir putih pantai karena gaya hidup mereka yang cenderung masuk ke daerah tanah dimana banyak sekali terdapat vegetasi-vegetasi(pohon-pohon).

3. Gunakanlah tempat minum yang cukup dalam 
Untuk wadah air asin, buatlah sedalam mungkin dan usahakan kelomang straberry yang dipelihara dapat berendam kira-kira setengah badan karena faktanya sesekali di alamnya, mereka sering berendam di air laut dalam waktu yang cukup lama. Namun perlu diingat, misal jika anda memelihara kelomang kecil dengan kelomang strawberry yang ukurannya L, sediakanlah tempat minum juga untuk yang kecil atau ukuran S karena ditakutkan si kecil akan tenggelam dalam wadah minum atau tidak bisa minum di wadah ukuran L. Pemisahan yang kecil dengan yang besar mungkin ide yang baik.
Wadah es krim bisa digunakan untuk wadah minum

4. Strawberry punya selera cangkang yang cukup mudah dicari
Jadi, gak usah takut , mereka sangat suka dengan cangkang keluarga Turban (Turban Shells). 
 

5.Kelomang strawberry merupakan kelomang yang " peace". Mereka jarang mencari masalah dan agresif dengan kelomang lainnya. Namun, jika dia adalah kelomang yang paling besar di tempat itu, ada kemungkinan mereka menjadi agresif, walau semua ini terserah masing-masing kelomang. Karena hal itu, maka pantaulah mereka jika mereka adalah anggota baru di tempat itu.

6.Bersihkan crabitat mu selalu
Menurut saya, hal yang membuat crabitat menjadi kotor adalah makanan yang tercecer dan tidak dipungut. Hal itu membuat jamur mudah tumbuh, dan menyebabkan bau tidak enak.  

7.Letakkan pada tempat yang terkena matahari pagi 
Jika crabitat tersebut juga terkena matahari siang, berilah mereka tempat berlindung seperti gua-gua atau pasir yang dalam supaya mereka dapat berlindung dari panasnya matahari siang. Sediakan air minum juga dan usahakan jangan kering karena strawberry yang terkena matahari siang yang cukup panas dapat mudah dehidrasi.




Contoh gua dari batok kelapa
8. Jangan pernah sekali-sekali mengganggu kelomang strawberry yang sedang molting. 
Jangan pernah mengintip mereka, karena dapat mengganggu proses pelepasan kulit.

Semoga berguna...

Kelomang Strawberry (Coenobita perlatus): Introduksi



 Bagi penggemar-penggemar kelomang darat, pasti kenal dengan yang namanya kelomang strawberry, kelomang yang berwarna merah, berbintik-bintik(setoe) putih dan mirip seperti buah strawberry???
  Kelomang strawberry memang banyak diminati oleh para penggemar kelomang karena warnanya yang indah dan menarik perhatian mata. Tetapi hal yang menyebalkan dari kelomang strawberry yaitu mereka cukup mahal. Hal itu dikarenakan banyaknya permintaan serta daerah pengambilan mereka yang sangat jauh. Namun ada satu hal lagi yang bikin "geregetan" para penggemar kelomang yang sudah pernah memeliharanya.



Sering banyak keluhan dari para penggemar bahwa kelomang strawberrynya mati, entah mati pada saat molting atau mati karena salah perawatan. Lalu munculah pertanyaan, gimana yahh cara memeliharanya???


Inti dari perawatan kelomang strawberry yaitu mereka harus dirawat lebih "extra" dibanding saudara-saudaranya. Sebenarnya mereka tidak perlu dipisah dengan kelomang lain jika kita sendiri menerapkan crabitat bersih ( terutama terhadap makanan busuk, tercecer dan berbau). Karena saya sendiri menerapkan hal tersebut dan membuahkan hasil yang cukup membuat saya bangga bahwa kelomang strawberry saya ukuran antara small-medium sudah bertahan sekitar 2 tahun.



Pemilihan kelomang strawberry untuk kita pelihara juga perlu dilihat 'ekstra' dibanding memilih kelomang jenis lain. Biasanya saya menanyakan berapa lama kelomang strawberry ini di taruh di  tempat penjualan jika kita membeli pada penjual-penjual di pasar atau yang kurang mengenal kelomang. Hindari membeli jika penjual memang menaruh kelomang strawberry dalam tempat yang ramai, kotor, bau serta  kelomang strawberry yang memang sudah kelihatan tidak sehat.


Tiga sekawan merah

PERHATIAN!!! Jangan memelihara strawberry jika kalian belum pernah memelihara kelomang sama sekali dan jangan memelihara strawberry jika kalian masih merasa 'newbie' atau kurang memiliki pengalaman yang banyak di bidang kelomang. Sayang sekali jika kelomang yang sangat bagus ini mati sia-sia. Cobalah pelihara kelomang seperti C. rugosus, C.cavipes, C.brevimanus dan C.violascens terlebih dahulu dan membaca-baca dari sumber manapun . Jika mereka (C. rugosus, C.cavipes, C.brevimanus dan C.violascens ) bisa bertahan lama kira-kira 1-2 tahun di crabitat, barulah kita boleh mencoba.



Dahulu, saya masih  'newbie' dalam bidang ini. Saya pun mencoba memelihara kelomang strawberry, Dan hasilnya, dari 10 kelomang hanya satu kelomang yang berhasil melewati 2 kali molting dan di molting kedua, ia pun tewas. Parah!!



Jadi, berdasarkan pengalaman saya, saya sarankan kelomang strawberry hanya untuk orang yang sudah berpengalaman saja di bidang kelomang.




Semoga bergunaa